Saturday, February 6, 2010

Cerpen Buatan Temen Ane...

ZARKTA

Zarkta adalah sebuah kerajaan yang menggunakan teknik-teknik untuk berperang dengan Zigo sebagai rajanya.
Pada suatu hari datanglah beberapa prajurit dengan membawa kabar dari kerajaan Soma.

“Hei Raja yang Agung dari kerajaan Zarkta, sambutlah kabar dari kerajaan Soma.” kata salah satu dari prajurit tersebut.
“Kabar apa yang kau bawa, wahai prajurit?” tanya Raja Zigo.
“Wahai Raja yang Agung, engkau diperintahkan untuk menyerahkan kerajaanmu atau Raja kami akan menghancurkan kerajaanmu” jawab prajurit.
“Wahai prajurit katakana pada rajamu. Aku! Raja Zigo tidak akan menyerahkan rakyatku pada rajamu yang sombong itu.” Sambung Raja Zigo.

Akhirnya prajurit utusan dari kerajaan Soma meninggalkan kerajaan Zarkta dengan jawaban dari Raja Zigo.
Di kerajaan Soma, prajurit yang diutus membawa kabar pun kembali dan menyampaikan jawaban dari Raja Zigo.
Seketika itu Raja Jiu marah, dan mengerahkan semua prajurit termasuk tiga komandan terbaiknya. Diwaktu yang sama, Raja Zigo menyiapkan strategi untuk berperang melawan karajaan Soma.
Tiga hari setelah peristiwa itu, Raja Jiu dan para prajuritnya tiba di kerajaan Zarkta. Dengan membuat markas buatan. Kedatangan pasukan dari kerajaan Soma disambut oleh Raja Zigo dengan pasukan yang siap perang. Raja Jiu yang marah langsung memerintahkan para prajuritnya untuk menyerang kerajaan Zarkta.

“Serang……….!!!!” gemuruh teriakan para prajurit kerajaan Soma.

]
Gemuruh teriakan itu sampai terdengar di telinga Raja Zigo. Suara yang bagaikan petir menyambar, yang menjadikan ciut nyali para perajurit, hentakan kaki dari pasukan kerajaan Soma bagai gempa bumi yang membunuh keberaniaan para perajurit kerajaan Zigo. Tapi lain dengan Raja Zigo, Dia tak takut akan itu. Dia malah menyebarkan semangat pada perajuritnya.

“Siap…!! Kita akan mendapatkan hantaman dari musuh” kata Raja Zigo dengan nafas yang terengah-engah.

Hantaman antara kedua kerajaan pun terjadi. Dengan perajurit yang saling dorong-mendorong dan saling membunuh satu sama lain.

“Lepaskan anak panah!!” teriak Raja Zigo.

Seketika itu ribuan anak panah berjatuhan dari langit dan membunuh ratusan perajurit dari Raja Jiu. Melihat perajuritnya banyak yang tewas, Raja Jiu memerintahkan pada para perajuritnya untuk mundur dan mengatur strategi baru.
Seketika para perajurit kerajaan Soma mundur. Raja Zigo pun memerintahkan para perajuritnya untuk menyerang. Tapi diam-diam Raja Jiu tersenyum, tidak diduga Raja Jiu yang tadinya lari terbirit-birit ternyata sedang menjalankan strateginya. Raja Zigo yang mengejar perjurit musuh berfikir ada yang tidak beres dengan perajurit musuh, Raja Zigo langsung memerintahkan untuk mundur. Melihat perajurit Raja Zigo tidak masuk perangkap, Raja Jiu langsung marah. Raja Jiu pun kembali ke markas buatannya. Raja Jiu seharian membuat strategi baru untuk musuhnya, karena kelelahan, Dia pun tertidur. Begitu pula dengan para perajuritnya yang lelah karena pertempuran itu. dan hanya beberapa perjurit yang berjaga.
Diam-diam Raja Zigo dengan memebawa ribuan pasukan pemanah dan puluhan ketapel besar. Setelah dekat dengan markas Raja Jiu, Raja Zigo memerintahkan untuk membunuh perajurit penjaga. Dengan terbunuhnya para penjaga, Raja Zigo memerintahkan pada para pasukan pemanah untuk melepaskan anak panah, dan melepaskan puluhan bola api dengan menggunakan ketapel besar yang sudah disiapkan .
Menjelang fajar, ratusan ribu pasukan pun mati, termasuk Raja Jiu yang serakah dan ambisius. Dengan kematian Raja Jiu, Raja Zigo mendapatkan kemenangan yang mutlak. Dan berita itu pun tersebar luas, ke seluruh penjuru dunia.


By,
Halim XZ