Thursday, April 14, 2011

Tugas : Presentasi Bahasa Indonesia *Pemanfaatan Tanaman Eceng Gondok*

Tags

Eceng Gondok yang bahasa latinnya bernama Eichornia Crassipes, tanaman asal Brasil yang didatangkan Kebun Raya Bogor pada tahun 1894, dahulu merupakan tanaman hias yang digandrungi karena bunganya yang berwarna ungu sangat menarik sebagai penghias kolam seperti Teratai. Namun kini tanaman ini malah kita kenal sebagai tanaman gulma air, karena pertumbuhannya yang begitu cepat sehingga menutupi permukaan air, dan menimbulkan dampak pada menurunnya produksi di sektor perikanan juga menimbulkan permasalahan lingkungan lainnya, seperti cepatnya penguapan perairan. Tetapi dibalik itu semua tanaman eceng gondok juga mempunyai beberapa manfaat. Diantaranya sebagai bahan pupuk organic dari eceng gondok, sebagai bahan kerajinan, dan sebagai bahan briket (energi alternative)

  1. Pemanfaatan Eceng Gondok Sebagai Pupuk Organik
Eceng gondok yang dikenal sebagai tanaman gulma air ternyata dapat diolah menjadi pupuk organic. Sisa-sisa penggunaan pupuk kimia oleh para petani di areal persawahan dan perkebunan yang kemudian hanyut ke sungai dan danau, menjadu\ikan pertumbuhan dan penyebaran eceng gondok sangat cepa, sehingga sulit ditangani. Sifat eceng gondok yang sangat cepat pertumbuhannya itu, menarik sebagian orang untuk menelitinya, apakah eceng gondok bisa dijadikan media untuk mempercepat pertumbuhan tanaman?
Penelitian menunjukan bahwa tanaman eceng gondok banyak mengandum Asam Humat. Senyawa itu menghasilkan Fitohormon yang mampu mempercepat pertumbuhan akar tanaman. Selain itu eceng gondok juga mengandung Asam Sianida, Triterpenoid, Alkaloid dan kaya Kalsium.